Cemol 2012

Hehehe, mungkin udah telat banget baru di post sekarang. Maaf, baru ada koneksi yang mumpuni buat upload foto soalnya.











Smalane

"Kami pemimpin bangsa tak kenal kata menyerah. Walaupun lelah letih melanda. Badan di tegakan lihat lurus kedepan dengan semangat baja. Jangan hiraukan tipu daya kemalasan. Pikiran jernih hatipun suci. Dengan petunjuk tuhan yang maha pengasih. Meraih terus Prestasi.... Prestasi..."

Gimana dulu perasaannya pas nyanyi lagu ini pas Perisai? Biasa aja kah? Kagum kah? Tersemangati kah? Apa masih sama kalau sekarang dengar lagu itu lagi? Saya sendiri sampai sekarang masih merinding kalau dengar lagu itu. Saya jadi ingat saat kita dibariskan di koridor dan berjalan bersama. Saya jadi ingat saat pertama kali kita dapat pin smala. Saya jadi ingat raut muka mbak-mas kita saat itu. Saya jadi ingat semua orang hebat yang lahir di sekolah ini. Saya jadi ingat kalau sekolah kita ini bukan sekolah biasa. Saya jadi ingat kalau kita ini calon Pemimpin Bangsa. Saya jadi ingat bahwa sebenarnya tanggung jawab kita ini besar sekali.

***

Seperti yang mbak-mas ketahui. Karena satu dan lain hal, tahun ini banyak terjadi perubahan di Smala. Bukan sebuah perubahan kecil, tapi beberapa perubahan besar. Perubahan yang menimbulkan efek yang sangat besar bagi kita para Smalane. Tak terkecuali para calon Smalane baru tahun ini. Banyak diantara kita yang 'kontra' dengan kebijakan ini. Tapi tidak sedikit juga diantara kita yang cuma 'kontra' saja tapi tidak punya solusi. Cuma ikut meramaikan dunia maya dengan kalimat-kalimat mengeluh. Tidak sedikitpun khawatir sekolah ini mendapat penilaian negatif dari dunia luar. Apa seperti itu cara seorang Smalane menyikapi sebuah masalah? Lantas dimana 'Persepsi', 'Proaktif', 'Leadership', dan 'Cinta Almamater' yang kita dapat dulu?

Lalu bagaimana kita menyikapi perubahan ini? Perlu kita semua ketahui bahwa kebijakan-kebijakan tersebut tidak dibuat tanpa alasan. Jadi gunakanlah Persepsi dan Proaktif kita untuk menyikapi masalah ini. Jangan sampai kita menjadi orang yang telalu 'Trandition Oriented' sehingga kita menutup diri dengan semua perubahan yang ada. Bukannya saya mendukung semua perubahan ini. Tapi mari kita coba menyikapi ini selayaknya seorang Smalane. Tidak salah kita mencoba melestarikan budaya sekolah ini. Tapi dengan seiring berkembangnya zaman apa semua budaya ini masih bisa relevan? Masih banyak hal baru yang bisa kita coba untuk menciptakan budaya baru. Oleh karena itu ada yang namanya perubahan.

Perubahan ini juga banyak mempengaruhi sistem pengkaderan tahun ini. Banyak yang bilang Smalane baru tahun ini belum mendapatkan seratus persen dari semua hal yang seharusnya mereka dapatkan. Sehingga mereka belum seratus persen menjadi seorang Smalane. Dibatasinya kekuatan sistem generasi tahun ini juga banyak berakibat pada mereka. Kita sebagai mbak-mas terasa agak jauh dengan mereka. Apa semua ini salah mereka? Tentu saja tidak. Ini adalah tanggung jawab kita untuk menjadi lebih dekat dengan mereka.

Bagaimana caranya? Kaderisasi bukan cuma tanggung jawab paintia Perisai dan Samurai saja. Tapi kita semua. Sebagai mbak-mas kita harus bisa dekat dengan mereka. Kita harus bisa menanamkan nilai seorang Smalane kepada mereka. Bukan hanya dengan ucapan tapi dengan perbuatan kita. Gunakan Leadership yang kita miliki untuk membimbing mereka menjadi Smalane yang seratus persen. Kalau saja kita biarkan mereka lalu 10 tahun lagi nilai-nilai seorang Smalane yang suci dalam pikiran, benar jika berkata, tepat dalam tindakan, dan dapat dipercaya sudah hilang dari sekolah ini. Apa kita tidak ikut bersalah? Berpuluh-puluh tahun sekolah ini menjadi sekolah yang hebat. Kalau tiba-tiba saja semua itu hancur. Apa kita tidak ikut berdosa?

Jadi, dengan semua perubahan ini mari kita sikapi selayaknya seorang Smalane. Karena tanggung jawab semua orang hebat yang pernah dihasilkan sekolah ini sekarang berada di tangan kita. Mari kita emban tanggung jawab ini dengan penuh rasa kecintaan terhadap sekolah kita ini. Karena kita ini adalah seorang Smalane yang Cinta Almamater.

Our Class

Hei semua. Gimana liburannya ? Kali ini admin datang lagi. Sebenernya juga masih bingung mau nulis apa. Tapi agak miris juga liat blognya sepi. Jadi beberapa hari ini admin sedang mengerjakan sesuatu yang ada hubungannya sama blog ini. Nanti kalo udah beres bakal admin publikasikan.

Agak repot juga ya ngurusin blog sendirian. Berasa jadi single parent hehehe. Tapi gakpapa sih emang dasarnya aku udah suka sama blogging. Dulu pertama ngurusin blog ini tujuannya cuma pengen seneng-seneng sama ngisi waktu liburan. Waktu itu aku gak punya skill nulis sama sekali. Gara-gara gak pernah nulis dan gak punya blog sendiri. Tapi untung ada yang mau bantuin jadi Co-Admin buat nulisin. Bagusnya Co-Adminnya ini udah punya blog sendiri jadi tulisannya lebih luwes. Jadi ketolong deh.

Waktu pertama aku gak ada keinginan untuk di apresiasi sehebat waktu itu. Tapi waktu itu apresiasi kalian hebat sekali. Dan itu yang bikin kita semangat. Karena perasaan senang melihat hasil kerja kita di apresiasi itu gak bisa dijelasin. Apalagi pas liat shoutbox rame, jumlah traffic naik, ngeliat kalian main kawaii run, ngeliat kalian nggerumbul buat mecahin cystg. Semua hal itu yang bikin kita semangat. Jadi terima kasih atas apresiasi kalian selama ini terhadap blog ini. Tanpa kalian blog ini buka apa-apa. Hahaha jadi kayak pidato habis nerima award.

Gak kerasa udah dua tahun kita bareng-bareng. Udah banyak yang kita laluin. Walaupun jujur aku gak ngerasa kita ini kelas yang kompak, sehati, saling pengertian atau apalah. Tapi aku nyaman di kelas ini. Aku menikmati dua tahun yang udah kita jalani. Aku betah dengan kondisi dan suasana kelas kita. Aku nyaman dengan semua perbedaan diantara kita. Aku menikmati setiap permasalahan yang pernah kita alami.

Kadang kalo liat kalian bertengkar gara-gara masalah sepele aku sering ketawa dalam hati. Kita ini masih kayak anak-anak ternyata. Masih sering bertengkar, siwak-siwakan, bolo-boloan, ngomongin orang lain di belakang, egois sama keinginannya, kurang pengertian. Aku pun juga masih sering kayak gitu. Justru hal-hal kecil kayak gitu yang bikin aku suka sama kelas ini. Di sini aku bisa liat berbagai macam orang dengan watak dan kepribadian masing-masing. Emang sulit menyatukan banyak watak dan pikiran. Tapi kalo kita mau ngurangin sedikit aja ego kita sebenernya bisa.

Sekarang udah kelas tiga. Setahun lagi kita bakal pisah dan milih jalan sendiri-sendiri. Semoga kita semua bisa sukses, kedepannya kelas kita bisa lebih baik, amin. Ya segitu aja yang bisa admin tulis. Lumayanlah biar blognya gak sepi. Sampe ketemu lagi pas masuk. See ya!